DPMPTSP Lubuklinggau Persiapkan Mall Pelayanan Publik

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Lubuklinggau, gencar persiapkan Mall Pelayanan Publik. Bahkan ditargetkan, akhir tahun atau minimal awal tahun 2020 mendatang, Mall Pelayanan Publik sudah bisa dimanfaatkan masyarakat.

Bahkan dalam waktu dekat Kepala DPMPTSP Kota Lubuklinggau, Hendra Gunawan menegaskan pihaknya segera melaksanakan rapat awal, kepada pihak-pihak yang nantinya akan mengisi Mall Pelayanan Publik ini. Seperti pihak kepolisian terkait pembuatan SIM, lalu pihak Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan dan Kesehatan, pihak Imigrasi dan Badan Pertanahan Nasional.

Tujuan utama Mall Pelayanan Publik ini ditegaskan Hendra Gunawan mempercepat proses perizinan maupun pembayaran.

“Kedepannya Mall Pelayanan Publik ini diharapkan mempermudah masyarakat. Tidak hanya dalam urusan perizinan, juga dalam hal pembayaran. Makanya tiga instansi yang tidak berkaitan dengan perizinan pun akan ada di Mall Pelayanan Publik, seperti Disdukcapil, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dan Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah. Contoh warga yang sedang mengurus Izin Mendirikan Bangunan ternyata KTP-nya bermasalah, bisa langsung ke loket Disdukcapil tidak harus pulang dulu dan ke kantor Disdukcapil dulu,” jelas Aan sapaan akrabnya.

Untuk selain rapat, persiapan awal pun sudah mereka lakukan dengan kunjungan ke Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

“Karena kita berharap akhir tahun ini atau awal tahun 2020 mendatang, Mall Pelayanan Publik sudah siap dan sudah bisa dimanfaatkan masyarakat. Sehingga mulai dari dokumen masuk hingga keluar, semua dilakukan di satu tempat,” tegasnya.

Saat ini ditambahkan Aan, untuk perizinan sistem aplikasi terpadu sudah diterapkan secara online.

“Ya seperti dalam pembuatan IMB atau izin profesi seperi dokter dan perawat. Bertahap sudah kita laksanakan secara online, hanya beberapa yang belum. Namun kedepan semua kita harapkan terintegrasi secara online,” ungkapnya.

Laporan Riena Fitriani Maris

Leave a Reply

× Pengaduan